Mencintai Rintangan

Profil Guru By: Kamila & Silvi | Eagle ed.XXIV

Halo sobat EAGLE….!!!!!!! Kali ini kami akan mengungkapkan sosok seorang guru Bahasa Indonesia yang baru tahun 2013 Kemarin bergabung bersama MAN 2 Pasuruan . Kelahiran Surabaya, 20 April 1968. Siapakah beliau…??????? Ini dia Bu Endang Setyowati yang merupakan sosok guru yang patut diacungi jempol.


Guru yang satu ini, sosok guru yang tegar dan mampu menebang tanjakan berduri dalam hidupnya. Mulai dari kecil beliau tinggal dengan keluarganya di asrama Batalion ABRI. Dimana tempat tersebut adalah tempat ayah beliau bekerja sebagai ABRI AL. Akan tetapi, beliau disana sangat sulit keluar untuk bermain, hanya berteman dengan boneka-boneka sebagai teman curahan hatinya. Setelah besar, beliau dan keluarganya tingaal di Pasuruan, tepatnya di desa Lecari kecamatan Bugul Kidul Tapaan 38.


Beliau memulai pendidikannya di SD Kebonsari, dan disaat beliau duduk di bangku kelas 4, beliau di juluki sebagai “Si Kucrit Kutu Buku” oleh teman temannya. karena, beliau pada saat itu sering menuangkan curahan hatinya lewat sebuat puisi. Dan puisi pertama yang beliau buat adalah: “AKU” puisi inilah yang menjadi kejengkelan pada dirinya sendiri. Setelah lulus SD, beliau melanjutkan pendidikannya ke SPG Widuri, dimana waktu itu beliau ingin sekali menjadi seorang guru, khususnya guru Bahasa Indonesia dan tanpa ada paksaan sedikitpun dari orang tua beliau, karena beliau ingin semua orang tahu bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa roh yang melekat dalam diri kita dan tak sedikit pula orang yang meremehkan bahasa Indonesia.


Tahun 1987, beliau lulus SPG dan melanjutkan keperkuliahan nya di STKIP Pasuruan sambil mengajar di SD Pancasila sampai tahun 2005. Disaat beliau kuliah S1 di Universitas Budi Utomo Institut Ilmu Perguruan Tinggi Malang. Setelah lulus , beliau mendapat ajakan dari salah seorang temannya untuk masuk D2 PGSD melaui beasiswa dan sekitar 10.000 peserta seluruh nusantara untuk masuk UI tingkat kabupaten. Mau tidak mau bliau terjang semua rintangan yang ada. Alhasil buliaupun lolos dan mendapatkan beasiswa tersebut. Dan disaat beliau masing mengajar di SD Pancasila beliau diperintah oleh pamannya untuk mengikuti pendaftaran di UI di Depak kabupaten. Dari 13 peserta guru yang mengajar di SD Pancasila hanya beliau lah yang lolos, dan akhirnya beliau menginjakkan kakinya di universitas terbesar Indonesia yaitu UI melalui beasiswa tersebut.
Tahun 2005 samp

ai 2011, beliau mengabdikan diri di MI Darul Ulum Lekok. Dimana waktu itu gedung sekolahnya tidak seperti sekolahan pada umumnya dan siswanya masih mengenakan sandal. Disaat itu pula beliau mendapat amanat untuk mengajar di MTS dan MA Sunan Giri di desa Branang,Lekok pada tahun 2009-Masih di daerah yang sama ,beliau mengajar di MI Miftahul Ulum tahun 2012- 2013.


Usai dari itu, beliau menginjakkan kaki di PPT Miftahul Ulum Al-Yasini, tepatnya di MAN 2 Pasuruan mulai 2013 hinga sekarang. Keinginan beliau terwujud menjadi guru Bahasa Indonesia di MAN 2 Pasuruan ini, beliau ingin menciptakan suasana yang berbeda tentang Bahasa Indonesia. karena, tak sedikit orang yang menganggap remeh dan mengabaikannya . Dan apa yang pernah beliau katakan bahwa bahasa adalah Bahasa sepanjang hayat yang melekat didiri kita sebagai Roh .

Pesan Bu Endang kepada Keluarga Besar MAN 2 Pasuruan

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *