WUJUDKAN AKSELERASI PRESTASI, MAN 2 PASURUAN HADIRKAN DIREKTUR KSKK KEMENAG RI.
Keseriusan MAN 2 Pasuruan memimpikan akselerasi prestasi madrasah, memantik hadirkan Direktur KSKK (kurikulum, sarpras, kelembagaan dan kesiswaan) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Bapak Dr.H Ahmad Umar, MA. Didampingi Bp M. Ridwan, M.Pd.i Kabag Perencanaan Setditjen Pendidikan Islam. Acara dikemas dengan mendengarkan arahan penting dari direktur pada Sabtu, 15/6 bertempat di gedung madrasah. Hadir menemani beliau diruang acara antara lain KH A Mujib Imron, SH.,MH pengasuh pondok Al Yasini yang juga wakil bupati Pasuruan, Najib Kusnanto, M.Pd Kasi Pendma, pengawas dan pokjawas serta komite madrasah. Di depan para guru dan pegawai Bp Dr H Ahmad Umar menyatakan kekagumannya dan bersyukur bisa berkunjung di MAN 2 Pasuruan. Dia tak pernah tahu jika ada MAN yang berada di lingkungan pondok pesantren di Pasuruan. ” jika saya tak diundang ke sini, saya nggak pernah tahu karena orang-orang di Jakarta hanya tahu melalui pemberitaan di dunia maya tentang madrasah berprestasi, maka kejar prestasi itu..!”, katanya. Beliau menjekaskan bahwa merujuk pada filosofis Yunani, ada 3 pembelajaran nilai dalam dunia pendidikan yakni etika, civic dan sains. Ketiganya meñjadi penting karena menjadi kesatuan bangunan pendidikan yang kokoh. Lebih lanjut beliau memaparkan, tugas KBM ada pada guru sebagai ujung tombak. Menurutnya ada 3 tingkatan guru :
1. Muallim adalah guru yang penting datang mengajar, nggak memikirkan siswa mampu menerima pesan pembelajaran guru atau tidak, tugasnya merasa terbatas oleh ruang dan waktu
2. Mujahid adalah guru yang mengajar sungguh sungguh, berdampak pada anak yang haus ilmu dan berusaha menambah informasi
3. Mujaddid adalah guru pembaharu, inovatif, dan selalu meng-update kemampuan. Guru ini menampakkan ciri-ciri menghasilkan murid nggak mudah bosen menerima materi, tahan dan menikmati pembelajaran di kelas, guru berinovasi, guru selalu meng update atau siap di up date. Beliau mengomentari bahwa kondisi madrasah saat ini belum maksimal. Saat ini madrasah belum unggul sebagai sekolah umum yang memiliki nilai plus (agama). Khusus madrasah negeri yang berbasis pondok harus ada pengembangan kurikulum yang memfokuskan pembelajaran agama kepada kegiatan pembelajaran di pondok pesantren, sehingga MAN 2 Pasuruan bisa lebih fokus ke pembelajaran umum, sehingga MAN 2 Pasuruan dan yang lain masih menyelesaikan pangkalnya, sementara ujungnya belum tercapai, kata Umar. Maksudnya (red) madrasah sudah berhasil pada bidang agama tetapi prestasi OSN dan keahlian di bidang sains misal robotik, riset dan sejenisnya belum bisa dibanggakan. Dalam kesempatan kunjungan Dirjen KSKK ini, KH A Mujib Imron mengapresiasi kinerja kemenag khususnya MAN 2, Oleh karenanya beliau hari ini (red) siap bersedia menandatangani penyerahan tanah hibah minimal 2000 meter persegi untuk pengembangan MAN di pondoknya, ini (red) artinya Gus Mujib telah akan menghibahkan tanah 8000 meter, menyesul sebelumnya 6000 meter untuk pembangunan gedung MAN 2 yang dulu bernama MAN Kraton. Tentu saja rencana Gus Mujib tersebut mendapat apresiasi yang hangat dari Bp Dirjen dan aplous dari peserta pertemuan.