MAN 2 PASURUAN LAUNCHING MADRASAH RAMAH ANAK (MRA)
Ada yang beda pada Kamis, 25 April 2019 kemarin di MAN 2 Pasuruan, pasalnya hari itu adalah istimewa bagi siswa madrasah karena kedepannya mereka akan nyaman dan makin betah belajar di MAN 2 Pasuruan. Disaat sebagian siswa mendapati ketidaknyamanan dalam proses belajar, entah karena terdampak perilaku yang tidak menyenangkan dari warga sekolah atau lingkungan yang tidak bersahabat. Di MAN 2 Pasuruan tak ditemukan kasus itu, apalagi kemarin telah dilaunching madrasah ramah anak (MRA) oleh ibu Hj. Lulis Irsyad Yusuf ketua PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak )yang dihadiri oleh Dr.H. As’adul Anam kakankemenag Kab. Pasuruan. Launching ditandai dengan penandatanganan MoU dengan instansi terkait dan stake holder perlindungan anak. Dalam arahannya Hj. Lulis istri bupati itu menyambut baik launching MRA dan sempat meminta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait MRA. Lebih lanjut Asadul Anam menyampaikan dalam pidatonya, ia mengutip 3 komponen pernyataan Wabup KH A Mujib Imron yakni MRA memiliki 3 unsur, jika ke-3 nya terpenuhi maka MRA berjalan sesuai tujuan, yakni religius, terdidik dan sehat. Lingkungan sekolah/madrasah yangu memenuhi ketiganya maka dengan sendirinya akan tercipta keramahan dalam semua sisi aspek. Ramah tidak saja terpola budaya saling menghargai menghormati tetapi juga lingkungan yang bersih serta tertanam sikap religiusitas merupak kunci madrasah ramah anak. Firmansyah kamad MAN 2 Pasuruan berharap melalui program RMA sudah tak ada lagi praktek indisipliner, tak boleh lagi ada siswa malas dan justru lahir siswa-siswa berprestasi, imbuhnya
