Nuzulul Qur’an

MAN 2 Pasuruan menggelar kegiatan Peringatan Nuzulul Qur’an secara terpisah pada hari Kamis, 21 April 2022. Kegiatan Nuzulul Qur’an siswi putri berada di Aula MAN sedangkan putra di Musholla Pondok Al-Yasini. Tampil sebagai penceramah Gus Mohammad Najih Syamsuddin, menantu Pengasuh PPT. Al-Yasini, KH. Mujib Imron, SH, MH. “Nuzulul Qur’an merupakan momentum kita bersama untuk lebih memahami secara mendalam makna yang terkandung dan tersirat dalam Al-Qur’an” kata Gus Najih. Selanjutnya dijelaskan, bahwa memahami Al-Qur’an tidak bisa dengan membanca terjemahan Al-Quran saja tapi harus mengacu pada ilmu tafsir, ilmu mantiq, ilmu balaghah, ilmu gramatika arab dan lainnya. Oleh karena itu perlu bagi kita untuk terus belajar dan menggali makna Al-Quran lewat seorang guru atau mursyid.

Kemudian dijelaskan pula, betapa beruntungnya seorang anak yang menjadi penghafal Al-Qur’an. Sebab dapat mempersembahkan sebuah mahkota untuk orangtuanya di akhirat kelak. “Usahakan ada keturunan kita yang menjadi penghafal Al-Qur’an. Kalau tidak ada, cucu atau ponakan kita. Jika tidak ada, minimal kita menjadi pengurus di organisasi atau lembaga pendidikan para penghafal Al-Qur’an,” ungkapnya. 

Bapak Waka Kurikulum H. Akhmad Farid, M.Pd.I, memberikan sambutan atas nama Bapak Kepala yang kebetulan berhalangan hadir. “Pada tahun 2045 Indonesia akan mengalami bonus demografi yaitu sebuah fenomena saat penduduk usia produktif jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu kalian harus mempersiapkan diri dengan kemampuan dan skil yang memadai dalam mengahadapi bonus demografi tersebut. Karena kalian juga meupakan syubbanul yaum rijalul ghod (pemuda sekarang merupakan pemimpin masa depan)” Tutur Bapak Farid.

Lebih lanjut ketua panitia Nuzulul Qur’an, Moch. Saiful Haris, M.Pd.I menjelaskan bahwa acara Nuzulul Qur’an ini sangat penting bagi siswa-siswi MAN 2 Pasuruan karena menjadi kesempatan kita semua untuk lebih memahami sejarah Al-Quran sehingga bisa memunculkan kecintaan terhadap Al-Quran. “Mari kita jadikan momentum ini untuk lebih cinta terhadap Al-Quran, membaca dan memahaminya sehingga dengan Al-Quran bisa mewujudkan harmoni dalam kehidupan keluarga dan berbangsa” Tutup Haris.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *