SEMINAR PENDIDIKAN KARAKTER: PROFIL PELAJAR PANCASILA
Gerakan pemerintah untuk kembali memberi penyadaran dan pemahaman Pancasila kembali bergaung dan tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024. Untuk menyambut rencana strategis tersebut siswa MAN 2 Pasuruan telah melaksanakan Seminar Karakter: Profil Pelajar Pancasila dengan tujuan menumbuhkan dan menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila untuk menjalankan hidup beragama dan berbangsa. Seminar dilaksanakan 2 hari yakni 6 – 7 Nopember 2021 dengan menghadirkan narasumber H. Ahmad Hakim Jaely, M.Si direktur atau Ceo TV 9 Nusantara dan pada hari ke-2 mendatangkan Drs.H. Lismudayat, M.M sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan. Profil pelajar Pancasila ada 6 aspek yaitu; (1) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlakul karimah (2) Berkebinekaan global (3) Gotong-royong (4) Mandiri (5) Bernalar kritis dan (6) Kreatif. Menurut Gus Hakim panggilan akrabnya bahwa mudah melaksakanan nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari 5 sila itu yakni dengan cara mengamati dan meniru cara hidup dan tindakan para kyai xdalam kesehariannya karena sosok kyai yang dalam sejarahnya adalah terlibat dalam merumuskan 5 sila Pancasila, telah mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Tidak jauh-jauh kok, jika santri MAN 2 di al Yasini, maka ya…lihat saja Gus Mujib itu…”, kata Gus Hakim. Dalam sejarahnya bahwa Pancasila diterima bulat oleh para kyai NU sebagai dasar dan falsafah negara pada tahun 1983 di Muktamar Situbondo adalah awal diterimanya Pancasila oleh seluruh bangsa Indonesia. Jadi Pancasila itu bukan barang baru bagi kaum santri, kata Hakim. Sementara Lismudayat lebih banyak membangkitkan semangat peserta seminar dengan banyak permainan dan diskusi dalam upaya memahami nilai-nilai Pancasila. Menurutnya Indonesia ini negara besar yang berpotensi pecah tetapi faktanya bersatu, sementara ada negara yang berpotensi bersatu tetapi faktanya pecah. Mengapa Indonesia ini berpotensi pecah karena terdiri dari pulau-pulau yang lebih dari 17.800 pulau yang saling terpisah oleh laut. Agama, bahasa dan budayanya beragam tetapi tetap bersatu karena disatukan oleh satu kesepakatan yang bernama Pancasila. Sementara itu Irham Zuhdi kepala MAN 2 Pasuruan dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan seminar yang mulai langka ini. Ia berterima kasih kepada wakil kepala bidang kesiswaan Syaiful Haris dan panitia. Irham berharap para siswa MAN 2 makin lengkap berwawasan Pancasila dan menjadi Pancasialis sejati sehingga mampu menjadi kader dan pemimpin yang mencintai tanah airnya.


