WABUP PASURUAN MELAUNCHING PROGRAM UNGGULAN TAKHFIZDUL QUR’AN & BKK DI MAN 2 PASURUAN
Begitu pentingnya takhfizd qur’an (hafal quran) saat ini bagi generasi millenial karena memperoleh tempat khusus di tengah masyarakat termasuk di dunia kerja. Saat ini perguran tinggi berlomba-lomba untuk mendapatkan calon mahasiswa dengan kemampuan hafal quran bahjan rekrutmen calon polri pun sudah membuka jalur khusus bagi penghafal al quran. Melihat kesempatan itulah MAN 2 Pasuruan membuat program unggulan takhfizdul quran dan baca kitab kuning (BKK) yang dilaunching oleh Wakil Bupati sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini KH A Mujib Imron pada Selasa, 6 April 2021 didampingi oleh Kasubagtu kemenag H Fausi. Menurut Irham Zuhdi kepala madrasah melaporkan bahwa program unggulan takhfizdul Quran dan BKK akan dimulai ditahun ajaran 2021/2022 bermitra kerja dengan pondok pesantren dan madrasah diniyah Al Yasini.
Menurutnya program takhfizd ditargetkan bagi siswa yang telah lolos seleksi penjaringan untuk menghafal 30 juz selama 3 tahun dengan tahapan kelas X semester ganjil hapal 1 – 5 juz dan berhak disebut Khafidz, semester genap hapal 6 – 10 juz memperoleh tiket Gold khafizd. Kelas XI hapal 11 – 15 dapat tiket Ahsan disemester ganjil, hapal 16 – 20 semester genap bergelar Gold Ahsan dan di kelas XII siswa harus tuntas hapal 21 – 30 juz berhak mendapat gelar puncak yaitu Khuffazd. Untuk memuluskan program unggulan ini MAN telah menandatangani kontrak kerjasama dengan pondok pesantren dan proses pembelajarannya dilaksanakan di kelas MAN 2 Pasuruan sesuai kurikulum yang disepakati dua pihak termasuk baca kitab kuning.
Selanjutnya program unggulan takhfizd dan BKK diikuti pula dengan 3 program unggul yakni madrasah riset, literasi dan madrasah keterampilan. Untuk membackup keutuhan barang dan jasa MAN juga melakukan MoU dengan koperasi pondok pesantren (kopontren). Dukungan program juga disampaikan oleh Gus Mujib panggilan wabup Pasuruan. Dia sangat apresiatif dengan program unggulan ini karena program takhfizdul quran berarti melestarikan ajaran Nabi Muhammad SAW dan saat ini sangat dibutuhkan oleh publik. Dia berharap optomis program ini akan berjalan dengan baik dengan dukungan semua guru dan tim yang terlibat. Sementara menurut Fausi Kasubagtu yang juga plt. Kasi Mapenda menyebut bahwa sudah tepat jika program ini diluncurkan mengingat MAN 2 berada didalam komplek pondok pesantren. Dia berharap program bagus ini menjadi ciri khas tersendiri yang membuat kepercayaan masyarakat makin besar pada madrasah. Kementerian agama akan mendukung langkah-langkah pengembangan madrasah khususnya program takhfizdul quran dan baca kitab kuning. Acara berlangsung meriah dan mengesankan karena dihadiri oleh 68 GTK para tim pengembang program dari mitra kerja dan perwakilan siswa bahkan Rizki kekas XII IIK didapuk untuk memberi testimoni atas keberhasilannya hapal 30 juz yang berencana melanjutkan kuliah ke Yaman.