ANTISIPASI HOAX: KAPOLSEK KRATON PIMPIN APEL PAGI MAN 2 PASURUAN
Ada yang beda pagi ini Senin, 1/10 2019 di MAN 2 Pasuruan yang berada di lingkungan Pntren Terpadu Al Yasini. Hari kesaktian Pancasila yang biasanya menjadi hari bersejarah bangsa Indonesia itu diperingati oleh siswa MAN 2 Pasuruan. Bertempat di halaman madrasah berlangsung apel yang tak biasa karena biasanya dipimpin oleh kepala madrasah, apel pagi ini dipimpin oleh AKP Teguh Tafiarno kapolsek Kraton yang baru 3 hari menjalankan tugas sebagai kapolsek Kraton. Mungkin terasa istimewa di hari Senin pertama menjakankan tugas sebagai kapolsek, beliau berkesempatan memimpin apel siswa MAN 2 Pasuruan. Sambutan luar biasa ditunjukkan oleh tak kurang dari 783 siswa dan 45 guru yang bersemangat, ceria dan hidmat mengikuti jalannya apel pagi. Dalam arahannya, AKP Teguh menyadarkan kepada siswa agar berhati- hati dengan berita hoax. Maraknya kejadian pilu di Wamena, Papua dan ramainya unjuk rasa mahasiswa di Jakarta dan kota-kota lain tak lepas dari dampak buruk hoax. Untuk itu beliau mengingatkan agar siswa tak gampang termakan isu berita hoax dan lebih baik menjadi orang yang memberi manfaat bagi orang lain. “ khorunnas ? kata Teguh, anfauhum linnas …?!”jawaban peserta apel dengan serentak. Selanjutnya Teguh juga meminta kepada siswa untuk jangan terprovokasi sehingga menimbulkan kemarahn bahkan bertengkar, jika bisa diselesaikan dengan damai mengapa harus lapor polisi. “saya tak ingin ada banyak orang yang dipenjara di wilayah kerja saya karena itu mengindikasikan bahwa saya kapolsek yang tidak berhasil membina masyarakat”, kata Teguh.
Selesai apel kapolsek ditemani Firmansyah kepala madrasah dan waka humas Moh Irham Zuhdi di ruang kepala. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh crew radar malaya dan IPM dari tim redaksi penerbitan madrasah. Para siswa itu mewancarai kapolsek dengan beberapa pertanyaan seputar kasus antisipasi tindak korupsi, narkoba, hoax dan NKRI dan harapannya kepada kapoksek. Wawancara berlangsung gayeng dan familiar karena pembawaan karakter Teguh yang memang dekat dan familiar dengan siapa saja karena siswa juga teman polisi, kata Teguh.