PENGUKUHAN MGMP

UPACARA PENGUKUHAN PENGURUS KKG MI dan MGMP MTs MA KAB. PASURUAN

Awal tahun 2021 menjadi episode baru bagi perkembangan organisasi profesi guru KKG dan MGMP pasalnya Selasa, 19/1/21 pengurus KKG dan MGMP periode 2021-2025 tengah dikukuhkan oleh Asadul Anam Kepala kankemenag Kab. Pasuruan bertempat di MAN 1 Pasuruan. Organisasi ini diharapkan mampu berkiprah dan menjadi solusi tepat di masa pandemi covid 19. Dibutuhkan kreatifitas tinggi bagi setiap guru dalam proses belajar mengajar secara daring dan pilihan luring. Kreatifitas yang dimaksud itu inovasi pembelajaran yang tidak membosankan bagi peserta didik. Itulah pentingnya peran dan fungsi KKG dan MGMP dalam memfasilitasi guru meningkatkan kreatifitas mengajar, kata Asadul Anam dalam sambutannya. Terpilih dan dilantik Moh Irham Zuhdi sebagai ketua forum MGMP MA Kab. Pasuruan  periode 2021-2025 guru MAN 2 Pasuruan. Pengukuhan dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan prokes meski hanya diwakili 7 orang dari pengurus baru KKG, MGMP dan MGBK. Dalam sambutan lanjutannya, Asadul Anam meminta dukungan penuh para kepala madrasah pada kegiatan KKG, MGBK dan MGMP oleh karena itu jadwal kegiatan organisasi profesi ini hendaknya diatur dengan baik agar tidak mengganggu kewajiban guru mengajar di kelas. Usai pengukuhan dilanjut dengan seminar online bertajuk “ “Pengembangan profesionalisme guru berbasis KKG dan MGMP” dengan narasumber Suprat Kasi bidang guru madrasah kanwil kemenag Jatim dan Yusuf plt. kasi Pendma kab Pasuruan. Seminar online diikuti oleh 300 guru sesuai kapasitas zoom meeting. Faktanya ada 1000 pendaftar zoom tetapi tidak tertampung karena limited capasity. Oleh karena itu panitia telah menyiapkan video streeming melalui chanel youtube. Inti pembicaraan narasumber bahwa organisasi profesi sangat penting dibutuhkan untuk meningkatkan skill capasity guru, dan dukungan penuh dari kepala madrasah. Goalnya adalah perubahan signifikan pada peserta didik berupa capaian prestasi. Perjuangan akan sia-sia jika tanpa hasil prestasi, kata Suprat yang lulusan S2 Australia.Masa pandemi ini tidak harus menjadikan KKG dan MGMP semakin terlena tidur berkepanjangan dan harus bangkit untuk membuat gebrakan yang signifikan. Anggaran yang menjadi momok bagi organisasi tidak lantas membawa dampak buruk tetapi dengan kemandirian KKG dan MGMP dengan melibatkan semua guru mata pelajaran untuk berkontribusi aktif, bukankah dana fungsional (sertfikasi) diperuntukkan untuk mengembangkan profesi guru hingga 20 persen ?, kilahnya dan hal itu juga telah disampaikan oleh kepala kantor sesuai regulasi yang ada.


Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *