MENUJU REKOR MURI

FAKTOR KEMAUAN MENJADI TRENDING TOPIK PELATIHAN MENULIS GURU MADRASAH MENUJU REKOR MURI

Sebanyak 30 lebih guru madrasah yang tergabung di KKM MAN 2 Pasuruan di ruang kelas menulis 6/8 2019 bersemangat mengikuti pelatihan menulis buku yang difasilitasi Pokja Literasi Kemenag Kabupaten Pasuruan. Bertempat di gedung MAN 2 di Pasuruan para guru dilatih menulis buku oleh fasilitator Abdul Qohar didanpingi Moh.Irham Zuhdi penulis buku yang cukup lama malang-melintang di bidang literasi. Tak hanya guru, kelas menulis ini juga diikuti sedikitnya ada 5 siswa perwakilan madrasah. Mereka ke lima siswa itu merasa bangga bisa dilibatkan pelatihan menulis bersanding bersama para guru. “Bangga lo, saya bisa berlatih bersama para guru dalam satu kelas”, kata salah satu siswa tersebut. Dalam kesempatan itu, hadir H. Najib Kusnanto kasi pendma yang sangat getol mengawal terwujudnya budaya literasi madrasah di wilayah kerjanya. Ia meyakini resourse yang dimilik guru madrasah di satuan kerjanya sangat cukup, hanya perlu kebijakan untuk mengawalnya dan memotivasi agar guru mau menulis. Saya optimis cita-cita 1001 karya buku insan madrasah Jab Pasuruan bisa pecahkan rekor Muri 2019. Oleh karenanya ia siap meluangkan tenaga, waktu dan pikiran lebih untuk mewujudkan budaya literasi. Pada kesempatan yang sama juga hadir di kelas pelatihan H.Fausi kasubbag tu kemenag Kab Pasuruan. Dia juga memberi motivasi kepada guru untuk menulis bukan hanya sekedar tuntutan regulasi untuk bisa naik pangkat tetapi bentuk dari tanggungjawab sebagai seorang guru. Oleh karenanya faktor terpenting adalah kemauan guru untuk menulis. Kelas menulis guru ini berlangsung hingga pukul 13.45 wib. Narasumber mengawalnya hingga para peserta menghasilkan minimal outline yang menjadi kontrak kerja dalam satu bulan kedepan hasil karya guru mampu diselesaikan. Ada yang menarik saat Qohar bertanya kepada siswa yang ikut pelatihan, mereka menjawab, ia lebih bangga jika buku-buku yang diielajari di madrasahnya adalah karya guru mereka. Bahkan ada siswa yang mengangkat jarinya, ia akan membuat judul buku “Siswa Juga Bisa Menulis”

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *