GURU PENULIS & PENGGERAK LITERASI

PENGANUGERAHAN GURU PENULIS & PENGGERAK LITERASI, GURU MAN 2 PASURUAN JUGA DAPAT

Komitmen Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan pada Pokja Gelem ( kelompok kerja gerakan literasi madrasah) bukan isapan jempol. Sejak tahun 2019 pokja gelem telah melaksanakan gerakan menulis bagi guru madrasah melalui fasilitasi menulis disemua lini baik guru tingkat RA MI MTs maupun MA. Hasilnya lebih dari 350 judul buku dalam satu tahapan telah diterbitkan ber ISBN. Atas dedikasi para guru tersebut kemenag melalui pokja Gelem memberikan apresiasi kepada mereka sebagai Guru penulis dan Penggerak literasi kabupaten Pasuruan. Sebanyak 12 orang guru yang dinilai layak dianugerahi penghargaan yang mereka terima pada Workshop pembuatan media animasi pada Selasa, 1 September 2020 di RM Lesehan Kebon Pring. Acara penganugerahan tersebut disaksikan secara virtual oleh Ahmad Zayadi kepala kanwil kemenag Jawa Timur dan dihadiri oleh As’adul Anam kepala kantor kemenag Kab Pasuruan didepan 60 lebih guru peserta workshop dan kepala satker. Setiap tingkatan diwakili oleh 3 orang guru masing masing  secara berurutan guru terbaik pertama di tingkatannya yaitu Fitrotin Hidayah RA el Mawaddah Grati, Muhamad Anas MIN 1, Luluk Isnawati MTsN 2 dan Moh Irham Zuhdi MAN 2 Pasuruan. Dalam arahannya Ahmad Zayadi memjelaskan bahwa di era pandemi ini tak boleh ada penurunan produktifitas. Guru harus selalu mengupdate dan me ghasilkan karya, termasuk ia menguatkan bahwa kegiatan workshop media animasi ini adalah cara yang menarik bagi guru dalam memberikan materi belajar kepada siswa tidak hanya di masa pembelajaran normal tetapi tepat digunakan saat kondisi darurat pandemi covid 19. Sementara itu menurut Anam kepala kantor menag menyebutkan bahwa harus ada media apresiasi seperti penghargaan guru ini untuk memotivasi guru sekaligus mensukseskan program literasi. Menurutnya meski literasi bukan hanya melahirkan buku sebagai tahapan awal dari hasil membaca dan menulis tetapi literasi harus bisa merubah keadaan masyarakat menuju yang lebih baik. Hadir dalam acara tersebut penggagas workshop dan penggerak literasi kementerian agama Najib Kusnanto mengatakan bahwa ia yakin bahwa Pasuruan punya potensi yang besar tetapi masih berserakan untuk itu ia menyebutkan bahwa hanya dengan organisasi, kolaborasi dan inisiasi potensi Pasuruan dapat digerakkan. Pada kesempatan yang sama ketua pokja literasi Kab Pasuruan Abdul Qohar juga memberikan statmen bahwa sejak awal ia berkomitmen agar setiap guru mampu membranding dirinya menjadi madrasah literasi, namun lebih luas lagi mampu mewujudkan sebuah madrasah literasi agar dapat dinikmati oleh siswa dan guru sebagai sasaran terwujudnya madrasah literasi.

Bpk, Moh Irham Zuhdi bersama Bpk. As’adul Anam Kepala Kantor Kemenag Kab Pasuruan

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *